Sunday, October 28, 2012


3G 900 Indosat Akan Sambangi Sejumlah Kota Besar di Indonesia

Senin, 22 Oktober 2012 11:01 am | andr010 | Sorotan Media
JAKARTA - Indosat berencana akan memperluas jangkauan jaringan 3G yang berjalan pada frekuensi 900Mhz di sejumlah kota besar di Tanah Air. 

"Kami akan memperluas jangkauan 3G 900 di sejumlah kota besar di Pulau Jawa , Sumatera dan daerah lainnya," ungkap Chief Corporate Dervice Officer Indosat Indar Atmanto kepadaOkezone, Jumat (19/10/2012). 

Lanjutnya, Indar mengatakan hingga akhir tahun ini 3G yang berjalan pada frekuensi 900Mhz masih akan difokuskan di Sumatera Barat. Rencananyam, perusahaan akan menambah jangkauan di sejumlah kota besar lainnya pada kuartal pertama tahun depan. 

"Untuk 3G 900 masih belum ada penambahan pada tahun ini, ada penambahan pada kuartal pertama 2013," paparnya. 

Seperti diketahui, Indosat akhirnya menggunakan teknologi 3G terbaru usai memperoleh lisensi sesuai keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Tifatul Sembiring lewat Surat Keputusan (SK) No. 504/KEP/M.KOMINFO/08/2012 yang disetujui pada 13 Agustus 2012. (fmh)

3 Kabupaten di Jateng Siap menuju Era Digital

Rabu, 24 Oktober 2012 12:07 pm | andr010 | Berita
Banyumas- Sebanyak 3 kabupaten di Jawa Tengah, yakni Banyumas, Pekalongan dan Jepara dinyatakan siap menyongsong datangnya Era Digital. Hal ini ditandai dengan diserahkannya penghargaan ICT Pura tahun 2012 dari Kementrian Komunikasi dan Informatika RI kepada ketiga kabupaten tersebut belum lama ini.

ICT Pura adalah gerakan bersama seluruh komponen bangsa yang dimotori oleh Kementrian Kominfo, untuk memetakan, mengukur dan mengapresiasi kabupaten/kota di seluruh Indonesia terkait kesiapan dalam memasuki era digital tahun 2015. Tujuannya untuk memetakan indeks kesiapan menuju era masyarakat digital yang berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).

Penganugerahan ICT Pura 2012 dilaksanakan di Grand Ballroom, Hotel Grand Aston Medan pada Kamis (18/10). Penyerahan penghargaan dilakukan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika, Basuki Yusuf Iskandar. Total penerimanya 27 kabupaten/kota yang tersebar di 14 provinsi di Indonesia.

Untuk lingkup Provinsi Jawa Tengah, dari ketiga kabupaten penerima, Kabupaten Banyumas menjadi yang teratas dengan meraih predikat terbaik ke-secara nasional, disusul Kabupaten Pekalongan di urutan ke-15, dan Kabupaten Jepara di urutan ke-21.

Sekda Kabupaten Banyumas, Mayangkoro usai menerima penghargaan mewakili Bupati Mardjoko menjelaskan, Banyumas adalah satu dari 165 kabupaten/kota di Indonesia yang diprioritaskan dalam program ICT Pura 2012. Sesuai dengan sistem penilaian dalam kuesioner pemetaan, nilai indeks ICT Pura Kabupaten Banyumas sebesar 3,25, yang berarti Banyumas telah siap untuk menghadapi era ekonomi digital, dengan predikat I-Madya.

Komponen indeks yang dinilai meliputi ICT Use (Intensity)-peran pemkab dalam mengelola TIK dengan berbagai kebijakan, peraturan, dan keputusan bobot 40%ICT Readiness (Infrastructure)-ketersediaan infrastruktur TIK (20%)ICT Capability (Skills)-sumber daya dan kemampuan mengeksplorasi dan mengeksploitasi aset TIK yang dimiliki (25%); dan ICT Impact (Outcomes)-manfaat langsung dari keberadaan TIK (15%).

Mayangkoro berterima kasih kepada seluruh jajaran Pemkab Banyumas dan masyarakat Banyumas, atas kerjasama yang telah dilakukan sehingga Kabupaten Banyumas menerima penghargaan ICT Pura 2012. Ia juga berpesan, agar penghargaan tersebut dapat memotivasi Banyumas untuk terus mempersiapkan diri agar siap menghadapi era ekonomi digital, bahkan sebelum era ini secara resmi dimulai secara nasional. *Kontributor Pemkab Banyumas


Potensi Kelautan & Perikanan: Kominfo Telah Dirikan 131 Media Center Di Sejumlah Daerah

Rabu, 24 Oktober 2012 1:17 pm | bint005 | Berita

JAKARTA: Guna mengangkat potensi kelautan dan perikanan nasional  semua pemangku kepentingan diminta mendukung pengembangan pusat informasi perikanan (media center) yang dibangun sejak 2007.
Freddy H. Tulung, Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informasi, mengungkapkan sebanyak 131 media center telah dibentuk,  sebanyak 69 berada di wilayah pesisir dari Sabang hingga Merauke.
Dia menjelaskan media center itu sebagai upaya untuk menggugah elit pemerintah dan politik punya keberpihakan yang lebih besar terhadap pengembangan potensi kelautan.
"Tidak hanya soal akses dibuka lebih besar kepada nelayan dan industri pengolahan perikanan, tetapi perlu dukungan dan pola pikir pemerintah dan elit politik mendukung kelautan," ujarnya dalam Forum Group Discussion bertema Optimalisasi Penyebaran Informasi bagi Masyarakat Perikanan Melalui Media Center, Selasa (16/10/2012).
Menurutnya, media center sebagai pusat pelayanan informasi dan komunikasi publik berperan untuk menyediakann data base, informasi soal teknologi budi daya perikanan, dan soal perkembangan harga pasar produk perikanan.
Herman Suherman, Kepala Pusat Penyuluhan Kelautan & Perikanan, Kementerian KP, mendukung pengenbangan media center itu dan menyiapkan dua lokasi kawasan percontohan industrialisasi perikanan, yakni diUPT Pelabuhan Perikanan Samudera Bungus Kota Padang, dan UPT SUPM Pontianak.
Dia menjelaskan  pemnafaatan potensi perikanan dan kelautan belum optimal dan pembangunan kesejahteraan masyarakat belum tercapai.  Oleh karena itu, sambungnya, diperlukan transformasi sosial masyarakat menuju industrialisasi kelautan dan perikanan.
"Salah satu upaya menuju transformasi sosial itu adalah keberadaan pusat informasi public antara lain media center kelautan dan perikanan," ujarnya.
Dia mencontohkan potensi perikanan budi daya tambak baru seluas 682.858 hektare dari potensi 2,96 juta ha. Potensi budi daya laut hanya terealisasi 117.649 ha dari potensi 12,54 juta ha.
Sebaliknya, potensi perikanan tangkap sudah relative lebih baik, dari potensi sumber daya sekitar 6,5 juta ton telah dimanfaatkan sekitar 5 juta ton. Namun, sekitar 2,62 juta nelayan masih miskin. (bas)

RUU Penyiaran siap dibahas

Rabu, 24 Oktober 2012 11:47 am | andr010 | Sorotan Media
JAKARTA. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengesahkan hasil rumusan rancangan revisi beleid penyiaran menjadi Rancangan Undang-Undang (RUU) Penyiaran.
Wakil Ketua Komisi I DPR Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, rancangan beleid tersebut merupakan revisi UU Nomor 32/2002 tentang Penyiaran. "Komisi I menilai UU 32/2002 secara substansi dan teknisnya sudah tidak bisa mengantisipasi perkembangan kemajuan teknologi penyiaran," katanya, kemarin.
Menurutnya, Komisi I dalam merumuskan RUU yang terdiri dari 14 bab dan 99 pasal itu sudah melalui berbagai tahap dan prosedur baku. Misalnya, menyerahkan draf RUU tersebut kepada Badan Legislasi DPR untuk diharmonisasi.
Politikus Partai Golkar ini menjelaskan, secara filosofis RUU Penyiaran memberikan penekanan bahwa kemerdekaan menyampaikan pendapat dan memperoleh informasi melalui penyiaran merupakan perwujudan hak asasi manusia (HAM).
Secara garis besar, RUU tersebut  akan mengatur soal sistem penyiaran nasional dan jasa penyiaran berupa jasa penyiaran radio, jasa penyiaran televisi dan jasa penyiaran multipleksing. Selain itu, beleid itu juga akan mengatur soal penyebarluasan program dan isi siaran disesuaikan dengan perkembangan teknologi penyiaran dengan menggunakan teknologi digital serta pelaksanaan penyiaran dengan teknologi digital.

Tifatul: Jangan Bandingkan Internet Indonesia dengan Korea

Selasa, 23 Oktober 2012 2:12 pm | andr010 | Sorotan Media
Menjanjikan insentif sebesar 15 persen dari biaya proyek bagi operator yang mau merintis pembangunan jaringan fiber optic ke daerah terpencil 

Menteri Telekomunikasi dan Informatika (Kominfo) Tifatul Sembiring keberatan jika kualitas koneksi internet di Indonesia dibandingkan dengan sejumlah negara maju macam Korea Selatan atau bahkan tetangga sekawasan seperti Singapura. 

Sebelumnya Beritasatu.com mencuplik laporan Akamai, perusahaan penyedia layanan komputasi awan di Amerika Serikat, yang menunjukan bahwa Indonesia adalah negara dengan kecepatan internet paling lelet di Asia. Di Asia Tenggara Indonesia bahkan kalah dari Singapura, Malaysia, Vietnam, Thailand, dan Filipina.  

"Jangan bandingkan Indonesia dengan negara seperti Korea dan Singapura, jujur kita masih jauh. Beda size, ukuran permasalahannya jauh," tulis Tifatul dalam serangkaian tweet bertagar ICT (information and communication technology), Senin siang (22/10).

Menurut Tifatul Indonesia dengan jumlah penduduk sekitar 240 juta jiwa, lebih dari 17.000 pulau, dan wilayah yang membentang 5.400 kilo meter tidak bisa dibandingkan dengan Korsel atau Singapura.

Menurut dia kini pemerintah sedang mengutamakan pembangunan infrastruktur dasar ICT seperti telepon masuk desa, desa punya internet, dan pusat layakan internet kecamatan (PLIK).

"Inilah yang bisa dibangun dengan anggaran kemenkominfo yang kurang dari Rp.3 triliun per tahun. Selebihnya dibangun oleh pihak swasta," papar dia lebih lanjut.

Tifatul juga mengungkap bahwa dalam waktu dekat pemerintah akan menggelar seleksi kanal 3G untuk 3rd carrierblock 11 dan 12 untuk meningkatkan kecepatan internet. Penggunaan frekuensi lain untuk jaringan 3G juga telah diizinkan.

"Seperti Indosat yang sudah pakai frekuensi 900 MHz untuk super 3G broadband," tulis Tifatul.

Ia juga menjanjikan insentif sebesar 15 persen dari biaya proyek bagi operator yang mau merintis pembangunan jaringan fiber optic ke daerah terpencil seperti Papua.

Nelayan Butuh Sarana Informasi Peningkat Produksi

Senin, 22 Oktober 2012 12:58 pm | andr010 | Berita
TEMPO.COJakarta -Kementerian Komunikasi dan Informatika menyatakan nelayan Indonesia membutuhkan sarana informasi untuk meningkatkan produksi. "Ada memang yang sudah "IT minded", tetapi kebanyakan masih mengandalkan insting alami," kata juru bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika, Gatot S. Dewa Broto, ketika dihubungi Tempo, Minggu, 21 Oktober 2012.

Gatot menjelaskan, untuk mengatasi problem nelayan itu, kementerian akan menyediakan 5.800 Pusat Layanan Internet Kecamatan (PLIK) serta 1.200 Mobil Pusat Layanan Internet Kecamatan (MPLIK) di penjuru Indonesia. Ia mengatakan, kementerian pun mendukung penyediaan informasi bagi para nelayan melalui "media center" di kawasan sekitar PLIK dan MPLIK.

Salah satu "media center" yang sudah berjalan, kata Gatot, ada di Sumatera Barat dan Sulawesi Selatan. Berdasarkan evaluasi di dua wilayah itu, keberadaan "media center" dianggap mampu membantu nelayan dalam bekerja. Di "media center" tersebut, para nelayan bisa memperoleh informasi seperti fluktuasi harga ikan dan prakiraan cuaca.

Gatot mengaku masih ada kendala dalam pengoperasian "media center" karena dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk mensosialisasikannya kepada nelayan. Menurut dia, para nelayan masih belum terbiasa dan enggan mencari informasi lewat "media center". "Solusinya, kami harus rajin-rajin mengundang para nelayan ke "media center".” 

Ia menjelaskan, "media center" merupakan kelanjutan kerja sama yang dibina dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan pada 2010. Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam hal ini juga menyediakan penyuluh di "media center" untuk menjelaskan data kepada para nelayan.

Inilah Para Tentara Cyber Indonesia!

Selasa, 23 Oktober 2012 2:53 pm | andr010 | Berita
Jakarta - Indonesian Cyber Army (ICA) Selection 2012 atau lebih dikenal dengan istilah 'Cyber Security Competition' telah memunculkan para jawaranya. Berikut para tentara cyberIndonesia.

Acara yang berlangsung di Medan tersebut diikuti 20 tim yang berasal dari berbagai kota, mulai dari Banda Aceh, Medan, Bengkulu, Palembang, Lampung, Jakarta, Depok, Yogyakarta hingga Denpasar.

Ada dua kategori yang dipertandingkan, Capture The Flag dan Digital Forensic. Untuk kategori Capture The Flag, juaranya adalah Cyber Army asal Palembang, posisi kedua dan ketiga ditempati Neophyte Depok dan Red Eagle Semarang. 

Sementara untuk kategori Digital Forensic, juara pertama disabet TCP Ninja Bali, serta IT Centrum Forensic Yogyakarta dan Shutdown Depok harus puas sebagai runner up dan ketiga.

Menurut salah satu tim juri dari Malaysia, Dr. Desmond Davendra, anak-anak ini sangat berbakat dan antusias mengikuti kejuaraan, mereka sudah seperti profesional, terutama di kategori Digital Forensics. 

Para peserta dinilai sudah dekat dengan kemampuan Forensics Investigator Profesional, tinggal mengasah beberapa waktu dan menambah jam terbang yang akan menjadikan mereka profesional di bidang cyber security dan cyber forensics.

Menurut Agus Setiawan selaku ketua panitia, para alumni Indonesia Cyber Army Competition telah mendapat pengakuan nasional dan diharapkan kompetisi ini akan lebih besar lagi di tahun 2013. Jika bisa menjangkau sebagian besar akademi di APTIKOM.

"Event ini sudah mendapat pengakuan beberapa organisasi pemerintah, akademisi dan swasta sepeti Direktorat Keamanan Informasi, Kemkominfo, APTIKOM, DETIKNAS, MULTIMATICS, C-S-I, FORESEC dan Academic CSIRT, kami berharap Kementerian terkait, lembaga dan organisasi keamanan internet akan tertarik untuk kelangsungan kegiatan seperti ini dan memetik hasilnya," imbuh IGN Mantra dari Academic CSIRT.

Cyber Security merupakan aktvitas yang besar dan luas, banyak aspek yang terkait didalamnya seperti hacking, forensics, incident handling, NetAdmin, disaster recovery, secure programming dan lainnya. 

"Ada segitiga kebutuhan yang tidak terpisahkan seperti pemerintah, swasta dan akademisi saling bahu membahu untuk mengamankan internet dan keamanan negara RI, anak-anak muda perlu dilibatkan sehingga mereka mengerti bagaimana sebaiknya kegiatan mereka menjadi lebih positif dan menghasilkan sesuatu yang bernilai bagi bangsa," pungkas Mantra, dalam keterangannya kepada detikINET.

Karanganyar Raih Universal Services Obligation (USO) Award 2012

Senin, 22 Oktober 2012 1:41 pm |  Berita
KARANGANYAR - Kabupaten Karanganyar kembali mendapatkan penghargaan internasional. Kali ini Kabupaten Karanganyar yang mewakili provinsi Jawa Tengah meraih penghargaan Universal Services Obligation (USO) Award  2012.
Penghargaan tersebut diberikan terhadap karya ilmiah terbaik dalam pemberdayaan Information and Communication Technology (ICT) yang ditulis oleh Eko Supriyadi yang juga salah satu PNS di Kabupaten Karanganyar.
Eko menjelaskan bahwa penghargaan tersebut diberikan saat pembukaan penganugerahan ICTPURA dan USO Award 2012 di Hotel Grand Aston, Medan, Sumatra Utara, pada Kamis lalu (18/10). Menurutnya penghargaan tersebut diberikan kepada  pemerintah daerah yang berhasil mendorong, memberdayakan, dan memanfaatkan ICT.
"Karya yang saya buat saat itu adalah Pendekatan Multidimensi Pemberdayaan ICT Untuk Meningkatkan Keuntungan Multisektor Bagi Masyarakat Marginal," jelas Eko kemarin (21/10).
Dengan adanya penghargaan tersebut, Eko berharap agar pemberdayaan ICT di Karanganyar bisa dilakukan lebih agresif dan nyata. Hal ini sangat diperlukan lantaran sebagai usaha menggalakkan program internet sehat dan aman bagi masyarakat dan pelajar. "Jadi pendekatan yang disusun dalam karya ilmiah tersebut bisa diterapkan lebih konkrit lagi nantinya," ujarnya.
Eko menilai bahwa masyarakat sangat perlu dilindungi haknya dalam memperoleh informasi yang bermanfaat dan sehat. Hal yang utama perlu dilakukan adalah menyentuh masyarakat di level bawah, yang dinilai belum terlalu melek dalam teknologi. Regulasi di tingkat Kabupaten pun dirasa penting untuk melindungi hal tersebut.
"Perlu ada regulasi, baik dari sisi infrastruktur, aplikasi, termasuk regulasi dalam bidang pos dan telekomunikasi. Masyarakat dan pemerintah bisa bekerja sama dalam mewujudkan masyarakat melek teknologi," tambah Eko.
Imbuh Eko, program ICT tersebut diusung oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo). Selain itu program tersebut merupakan sebagian dari serangkaian implementasi atas project IT-Masterplan oleh DeTIKNas (Dewan TIK Nasional).  Muhammad Ikhsan

Wednesday, October 24, 2012


Mark Zuckerberg Ngaku Akan Kerja di Microsoft Jika Facebook Gagal

22 Oct 2012 15:46:52 WIB
Mark memilih opsi kerja sebagai teknisi di Microsoft karena banyak lulusan Harvard yang bekerja di sana.
WowKeren.com - Saat memulai suatu usaha siapapun akan memikirkan resiko jika ternyata gagal, begitupun dengan bos Facebook. Mark Zuckerberg mengaku sudah punya rencana cadangan saat mulai membangun Facebook sebagai perusahaan. Ia mungkin menjadi pegawai Microsoft jika Facebook gagal dibangunnya.

Dalam sebuah konferensi tentang start-up teknologi di Stanford University baru-baru ini, Mark mengatakan sempat pesimis. Ia sudah menyiapkan diri untuk banting setir jadi teknisi di Microsoft jika Facebook tidak berkembang sesuai rencana.

"Aku mungkin akan mengambil pekerjaan di Microsoft sebagai teknisi. Aku punya rasa hormat besar untuk Microsoft," ungkap Mark di acara yang berlangsung 45 menit itu. "Banyak lulusan Harvard yang bekerja di sana."

Mark menempuh kuliah di Harvard jurusan psikologi dan berkutat dengan bahasa. Namun hobinya melakukan pemrograman komputer membuat Mark akhirnya banyak bolos kuliah. "Orang-orang sudah berpikir bahwa aku akan drop out dari sekolah jauh sebelum aku akhirnya melakukannya," lanjutnya.

Meski telah sukses tanpa mengantongi ijazah namun Mark tidak menganjurkan untuk drop out dari sekolah. Ia menyarankan memanfaatkan waktu sebaik-baiknya di kampus untuk eksplorasi hal yang baru dan orisinil. "Perusahaan yang dirintis sekarang mencoba meniru yang dilakukan oleh pihak lain dan tidak akan sukses," imbuh Mark.


http://www.wowkeren.com/berita/tampil/00026879.html#ixzz2AHv15279

Facebook Raup Keuntungan Terbesar Lewat Iklan di Mobile

25 Oct 2012 11:51:24 WIB
Facebook meraup keuntungan USD 150 juta hanya dari iklan di news feed Facebook mobile dan laporan ini mendongkrak harga saham mereka.
WowKeren.com - Facebook memulai karirnya di jejaring sosial melalui website namun itu bukan penyumbang pendapatan terbesarnya. Mark Zuckerberg mengungkap bahwa perolehan keuntungan terbesar Facebook selama ini diraih di ranah mobile. Hal tersebut diketahui dari laporan pendapatan kuartal ke-3 tahun ini.

Saat ini Facebook memiliki 604 juta pengguna Facebook mobile dari total 1 miliar pengguna. Sebanyak 126 juta penggunanya aktif mengakses Facebook mobile setiap hari. Karena itulah Facebook meraup keuntungan USD 150 juta hanya dari iklan di news feed Facebook mobile dan angka ini naik 3 kali lipat dari kuartal ke-2.

Awalnya para analis meragukan kemampuan Facebook menghimpun dana dari iklan di mobile sehingga membuat harga saham terus melemah. Namun kesuksesan aplikasi mobile ini mendongkrak harga saham Facebook hingga menembus USD 23,23.

"Sebelumnya ada ketidakpercayaan di antara investor," ujar Michael Pachter, Managing Director riset equitas Wedbush Securities. "Facebook dipandang tidak akan bisa mengejar seiring kian populernya perangkat mobile."

Dalam pertemuan dengan para analis saham, Mark bersama eksekutif Facebook lainnya menyatakan saat ini memprioritaskan mengembangkan produk mobile. "Kami harus menjangkau lebih banyak orang di ponsel ketimbang desktop," ucap pria yang dipuji Steve Jobs ini.

"Saya percaya bahwa dalam jangka waktu panjang kita akan melihat keuntungan lebih di mobile daripada desktop," papar Mark. "Seseorang yang menggunakan perangkat mobile kemungkinan 70 persen menggunakan Facebook pada hari tertentu dibanding desktop yang hanya 40 persen."


http://www.wowkeren.com/berita/tampil/00026998.html#ixzz2AHuKGjCi

Hari ke-10 Jokowi

Jokowi Minta Front Desk Kelurahan Berwajah Cantik & Menyapa 'Selamat Pagi'

Ray Jordan - detikNews


Jakarta Jokowi meminta kantor kelurahan/kecamatan yang cenderung tertutup disulap menjadi terbuka dan ramah seperti di kantor-kantor bank. Petugas di garda depan kelurahan dipasang yang berwajah cantik dan ramah menyapa tamu dengan ucapan,"Selamat Pagi."

"Ke depan, tata ruang di kelurahan, kecamatan, walikota, semua wilayah, bupati, semuanya tempat pelayanan itu kayak bank, terbuka," kata Gubernur DKI Jakarta tersebut.

Hal ini dikatakan Jokowi saat berpidato di depan 44 camat dan 267 lurah di Balaikota DKI Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (25/10/2012). Semuanya mengenakan pakaian batik. Jokowi didampingi Ahok dan Sekda Fajar Panjaitan.

Seperti halnya bank, maka kantor kelurahan harus nyaman. "Tempat duduknya untuk yang dilayani justru harus enak," katanya.

"Tolong Pak Lurah, Bu Lurah, Pak Camat dan Bu Camat, beritahu mereka (anak buah), kalau masyarakat datang beri ucapan selamat pagi. Kalau siang, selamat siang. Ini melayani. Jangan yang ada di front depan sudah tehnya nggak enak, nggak ngucapin salam, merengut. Makanya pasang yang cantik di depan," beber Jokowi disambut senyum hadirin.

Perubahan itu perlu karena kantor kelurahan/kecamatan merupakan tempat pelayanan sehingga budaya pelayanan harus diubah. "Saya yakin SDM di DKI ini luar biasa bagus. Luar biasa bagus. Kita punya recource SDM yang baik. Kita cuma ingin mengubah dari pola lama ke pola yang baru. Dan saya yakin semuanya sanggup untuk itu. Gimana sanggup nggak?" tanya Jokowi kepada aparatnya.

"Sangguppp...!" jawab hadirin.

"Saya tunggu tanggal mainnya," ujar Jokowi.

Jokowi lalu memaparkan kantor kelurahan/kecamatan yang ideal. "Untuk tempat ngantre buatkan sofa yang bagus. Niru bank-lah. Ada gambar tata ruang yang sama, di seluruh kelurahan dan kecamatan sehingga kelihatan bahwa kita sedang berubah sistem pelayanan. Kalau perlu yang di depan pakai pakaian khusus, jas dasi. Kalau perlu beli air conditioner. Orang nunggu 1 jam juga enak. Ini yang harus kita ubah," ungkap Jokowi.

Kamis, 25/10/2012 11:52 WIB

Dahlan Sebut Anggota DPR Minta Upeti, Ketua Komisi VII: Bongkar, Bongkar!

M Iqbal - detikNews

"Dahlan Iskan menyatakan demikian belum fakta, kalau di tempat kita (komisi VII) nggak ada (anggota minta upeti). Saya nggak mau seolah-olah rumor ini membenturkan Pak Dahlan dengan DPR kalau ada faktanya bongkar saja, bongkar, bongkar," kata Sutan Batoegana kepada di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (25/10/2012).

Menurutnya, ada BPK, KPK dan penegak hukum lain yang akan mengawal jika Dahlan Iskan mau membongkar soal adanya permintaan upeti anggota dewan kepada kementeriannya.

"Ini ngeri-ngeri sedap orang ini, itu kan apa benar Pak Dahlan ngomong begitu. Kalau soal stop kongkalikong silakan saja, tapi apa benar ada minta upeti. Tidak langsung indikasi seolah-olah ada yang minta dana, karena sebenarnya tidak," terang Sutan.

Ia menilai apa yang disampaikan Dahlan Iskan kepada Seskab adalah kewenangannya dan bukan pencitraan.

"Nggak ada pencitraan, itu style seseorang. Kita harus luruskan, Pak Dahlan Iskan buat surat itu sebagai menteri," terangnya.

Seperti diketahui, Menteri BUMN Dahlan Iskan memerintahkan semua direksi BUMN untuk menolak anggota DPR yang meminta jatah ke BUMN untuk pencairan anggaran penanaman modal negara (PMN). Hal ini disampaikan oleh Kepala Humas Kementerian BUMN Faisal Halimi, kemarin.

Sekretaris Kabinet Dipo Alam lalu menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor SE-542/Seskab/IX/2012 tentang Pengawalan APBN 2013-2014 Dengan Mencegah Praktik Kongkalikong tertanggal 28 September 2012. Dipo mengatakan surat itu sesuai dengan perintah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tentang pencegahan praktik kongkalikong dengan oknum legislatif DPR/ DPRD, dan/atau rekanan.

Namum Dipo meluruskan soal kesan seolah-olah surat edaran tersebut sebagai respons atas laporan dari Menteri BUMN Dahlan Iskan.

"Tidak benar SE itu diterbitkan karena saya di-SMS oleh Pak Dahlan. SE itu terbit sebelum Pak Dahlan SMS saya beberapa hari lalu. SE itu diterbitkan untuk seluruh Menteri dan Pimpinan Lembaga Pemerintah Non Kementerian," tegas Dipo.

Menurut Dipo, SMS dari Menteri BUMN Dahlan Iskan baru diterimanya beberapa hari lalu, sementara SE Nomor 542 diterbitkan hampir sebulan lalu, yaitu pada 28 September 2012.

Setkab sudah menerbitkan surat edaran nomor 542 tentang upaya mencegah praktik kongkalingkong dana APBN. Semua jajaran, termasuk Kementerian BUMN harus berani menolak permintaan siapa pun yang meminta jatah. Sejak lama, banyak pihak mengendus ada beberapa oknum DPR atau parpol yang menjadikan perusahaan BUMN sebagai sapi perah.

Karena itu, Menteri BUMN Dahlan Iskan memerintahkan semua direksi BUMN untuk menolak anggota DPR yang meminta jatah ke BUMN untuk pencairan anggaran penanaman modal negara (PMN).

"Menteri BUMN melapor via sms ke Seskab mengindahkan SE 542, dan memerintahkan seluruh direksi BUMN untuk menolak bila ada oknum DPR minta-minta jatah dalam persetujuan mereka dalam pencairan PMN," kata Dipo kemarin.

Kamis, 25/10/2012 11:39 WIB

Ini Tanggapan Wali Kota & Lurah Soal Sidak Jokowi

Sukma Indah Permana - detikNews


Jakarta Wali Kota dan lurah menyambut positif sidak-sidak yang digeber Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi). Mereka siap menjalankan instruksi Jokowi dan bekerja 24 jam.

"Bagus sehingga kita jadi tahu arah-arah kebijakannya mau dibawa ke mana. Kita sebagai bawahan tinggal melaksanakan dan mengikuti instruksi," kata Walikota Jakarta Pusat, Saefulloh, saat ditanya soal sidak Jokowi.

Tanggapan ini disampaikan Saefulloh sebelum menghadiri acara pertemuan lurah, camat dan walikota, serta bupati seluruh DKI Jakarta dengan Gubernur dan Wagub DKI Jakarta, Joko Widodo, dan Basuki Tjahaja Purnama, di Gedung Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (25/10/2012).

Saefulloh siap mengikuti dan menjalankan masukan-masukan yang diberikan Jokowi.

"Kalau masalah kerja 24 jam, kita sudah biasa. Kita ikuti arahan Beliau nanti. Sidak efeknya bagus tetapi sebenarnya lurah dan camat sudah biasa kerja di luar pukul 08.00 WIB sampai pukul 16.00 WIB. Hari sabtu dan minggu pun mereka biasa bekerja," papar dia.

Dalam kesempatan terpisah, Lurah Senen Anwar Maolana enggan memberikan tanggapan tentang ketidakhadirannya saat disidak Jokowi.

"Saya nggak tahu. Saya bukan artis ya," elak Anwar sambil bergegas masuk ke dalam ruangan.

Sedangkan, Lurah Cempaka Putih Timur Ety Kusmiyati menyambut positif sidak Jokowi. "Pokoknya positif buat kami," ujar Ety.

Ety menjelaskan ketidakhadirannya saat disidak Jokowi lantaran sibuk melakukan monitoring di wilayah.

"Kita kan tidak cuma administrasi saja bentuknya. Sedang ngecek kebersihan di sungai Utan Kayu. Pokoknya yang di sepanjang Cempaka Putih," ujar Ety memberikan alasan.

Jokowi-Ahok mengundang 267 lurah, 44 camat, 5 walikota dan 1 bupati untuk duduk bersama.

Pengamatan detikcom, buku absensi terisi penuh demikian juga dengan kursi-kursi di Gedung Balai Kota yang telah terisi oleh para peserta yang mayoritas terbalut baju batik itu.

Rabu, 24/10/2012 19:08 WIB

Hari Ke-9 Jokowi

Dalam 6 Jam, Jokowi Hari Ini Sidak 9 Tempat

Salmah Muslimah - detikNews
Jakarta Jokowi terus melanjutkan gebrakannya. Gubernur DKI Jakarta 20012-2017 ini hari ini melakukan inspeksi mendadak di sembilan tempat selama enam jam.

Suasana pagi tadi di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (24/10/2012) pukul 07.00 WIB sudah ramai oleh kedatangan belasan wartawan. Para pemburu berita sudah siap 'mengawal' agenda blusukan Jokowi seperti hari-hari sebelumnya.

Lokasi pertama yang menjadi sasaran Jokowi hari ini adalah Puskesmas Paseban Jalan Kramat Sawah, Jakarta Pusat. Dari Puskesmas Paseban, Jokowi langsung meluncur ke Puskesmas Sentiong Jalan Kramat Sentiong Jakarta Pusat. Jokowi mengaku puas dengan kedua puskesmas tersebut.

"Ternyata sudah ada pemeriksaan dokter, bagus, bagus. Jam 08.00 WIB sudah buka, dokternya sudah periksa," puji Jokowi.

Tak membuang waktu, rombongan Jokowi dan puluhan awak media bergegas menuju Pasar Impres Senen, Jakarta Pusat. Di pasar tersebut Jokowi sempat berbincang dengan beberapa pedagang dan pengelola pasar.

Harga sewa kios di pasar ini yang mencapai 115 juta per meter persegi menjadi perhatian Jokowi. "Mahal sekali, kalau bisa gratis," tegas Jokowi.

Kemudian rombongan Jokowi menuju ke Dinas Perdagangan, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat. Ketika ditanyai tentang kunjungannya tersebut, "Ada aja," jawabnya sambil tertawa.

Target blusukan selanjutnya adalah pasar tradisional yakni pasar Bedeng dan Pasar Gembrong Lama. Jokowi pun berjanji akan membangun kedua pasar tersebut. "Ya keluhannya sepertin yang kita lihat bau becek, kalau pas hujan bocor. Kita akan bangun lebih bagus lagi. Biar nggak kalah sama supermarket," janji Jokowi.

Untuk makan siang, Jokowi bersama rombongan Pemprov DKI dan wartawan memilih sebuah restoran masakan Sunda di Cikini. Di sini, mantan wali kota Solo ini bercerita santai tentang sepatu, potong rambut, sampai ramuan rahasianya.

Setelah itu, Jokowi pun mengajak semua rombongan untuk melanjutkan perjalanan ke Pintu Air Manggarai.

Kondisi pintu air yang lebih pantas disebut pintu sampah ini sangat memprihatinkan. Timbunan sampah, menutup seluruh aliran air di sana. Jokowi pun meminta Dinas PU menambahkan dua eskavator untuk mengeruk sampah-sampah tersebut.

Dari pintu air Manggarai, Jokowi meluncur ke Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur. Di sana, Jokowi menerima sambutan baik dari para pedagang sekaligus menerima keluhan para pedagang yang tak setuju atas rencana pemindahan pasar induk.

Hampir di seluruh lokasi sidak, Jokowi mendapat sambutan hangat. Jokowi pun menerima semua permintaan foto bersama para warga.

Pria kelahiran Solo pada 21 Juni 1961 ini berjanji akan terus blusukan selama 5 tahun masa jabatannya. Jokowi pun menutup sidak hari ini dengan mengatakan, "Setiap hari, bukan sidak tapi rahasia setiap hari. Selama 5 tahun kunjung mengunjung terus kemana-mana," tandasnya.

90 Persen Asia Sumbang PDB Dunia

Jakarta (Berita) : Wakil Menteri Keuangan Mahendra Siregar memperkirakan, hampir 90 persen negara-negara berkembang di kawasan Asia berkontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB) dunia.
“Saya merujuk pada laporan yang dikeluarkan oleh Asian Development Bank (ADB) di mana menuju 2030-an kontribusi dari negara berkembang terhadap PDB dunia menuju 50 persen, salah satunya negara di Asia,” kata Mahendra Siregar di Jakarta, Selasa(ant).
Menurutnya, negara-negara berkembang di kawasan Asia yang turut berkontribusi terhadap PDB dunia, salah satunya Indonesia.
Bahkan Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini di atas 6 persen. Artinya, ini terjadi konstelasi yang baru.
“Tentunya keseimbangan baru di geo ekonomi akan membawa dampak pada geo strategi, sehingga posisi tawar kita di tingkat regional dan global semakin besar,” paparnya.
Kendati demikian, Mahendra mengungkapkan keseimbangan baru masih memerlukan waktu. Dalam masa transisi tersebut, posisi Indonesia berada di tengah-tengah yang bertumpu pada kekuatan domestik.
Ia mencontohkan, pada krisis 1997-1998 silam, keseimbangan Indonesia didukung oleh kekuatan domestik. Oleh sebab itu, kekuatan domestik tersebut nantinya harus dikelola secara berkelanjutan.
“Waktu kondisi tersebut, kita mengeluarkan stimulus sehingga dapat menekan dampak global serta menumbuhkan kepercayaan konsumen hingga tingkat konsumsi masyarakat meningkat. Bila kita tidak berikan, maka kita akan susah memperbaikinya,” ungkapnya.
Ia melihat pertumbuhan yang paling mencolok pada periode 2011-2012 adalah investasi. Secara konkret, investasi dapat memberikan tambahan pendapatan kepada negara, memberikan kesempatan kerja serta meningkatkan kapasitas produksi di masa yang akan datang.
Artinya, peningkatan investsi bukan tercermin pada peningkatan pada tahun berjalan melainkan bekal di tahun-tahun mendatang, ketika investasi tersebut berubah menjadi produksi.
“Dalam laporan BKPM sembilan bulan pertama tahun ini, investasi tumbuh di kisaran 27 persen. Esensinya investasi tahun ini meningkat karena Indonesia termasuk dari dua negara yang pertumbuhannya tinggi dan tren pertumbuhan itu dapat dipertahankan,” ungkapnya.

Peningkatan Investasi Bisa Dipertahankan
Wakil Menteri Keuangan Mahendra Siregar menilai peningkatan investasi sebesar 27 persen bisa dipertahankan hingga tahun depan. “Investasi tahun ini meningkat dan capaian tersebut bisa kita pertahankan,” katanya di Jakarta, Selasa.
Menurut Mahendra, pertumbuhan investasi yang mencolok sepanjang 2011 dan 2012 itu menunjukkan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang semakin baik.  Hal tersebut, lanjut dia, menjadikan Indonesia sebagai satu dari dua negara di G20 dengan pertumbuhan ekonomi di atas 6 persen.
Berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), hingga September 2012, realisasi investasi mencapai Rp229,9 triliun atau 81,1 persen dari target tahun ini. Realisasi investasi itu meningkat sekitar 27 persen dibanding periode yang sama pada tahun 2011. “Investasi di sembilan bulan pertama 2012 tumbuh sekitar 27 persen dibanding tahun 2011 yang memang nilai investasinya tinggi,” katanya.
Investasi yang tinggi, menurut Mahendra, juga berdampak positif terhadap penambahan pendapatan (product domestic bruto/PDB), selain memberikan kesempatan kerja dan meningkatkan industri di masa yang akan datang. “Investasi berdampak besar terhadap pendapatan, juga memberi kesempatan kerja yang lebih besar untuk meningkatkan produksi,” katanya.
Selain itu, kredit dan pinjaman di lembaga keuangan melonjak tajam meski kontribusi terhadap PDB hanya mencapai 30 persen.”Kontribusi jumlah kredit dan pinjaman terhadap PDB Indonesia masih kecil, hanya sekitar 30 persen, padahal di Malaysia mencapai 80 persen,” katanya.
Mahendra juga berpendapat masih ada banyak ruang, terutama di sektor konsumsi, guna mencapai target pertumbuhan yang ingin dicapai pemerintah.”Apalagi segmen kelompok menengah akan semakin besar dalam beberapa tahun kedepan,” katanya.(ant)

Pembangunan Infrastruktur, Pendidikan, Ekonomi Dan Kesehatan Skala Prioritas


G.SITOLI (Berita): Pembangunan infrastruktur jalan, sarana dan fasislitas pendidikan,  peningkatan perekonomian dan sarana kesehatan masyarakat merupakan skala prioritas yang sifatnya segera dan sangat di butuhkan oleh masyarakat diwilayah Kecamatan Gunungsitoli Idanoi Kota Gunungsitoli, hal ini disampaikan oleh beberapa perwakilan masyarakat Kecamatan Gunungsitoli Idanoi pada saat kegiatan reses anggota dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Gunungsitoli di dusun Tiga Luaha Gido sebua    desa Tetehosi I Kecamatan Gunungsitoli Idanoi, Rabu (17/10).
Dusun tiga Luaha Gido Sebua Desa Tetehosi I Kecamatan Gunungsitoli Idanoi merupakan suatu kawasan terisolir yang persis berada di perbatasan Kota Gunungsitoli dengan wilayah Kabupaten Nias. kawasan ini adalah merupakan wilayah pertanian dan perkebunan masyarakat yang pola pengelolaannya masih tradisionil.
Keadaan masyarakat sangat menggantungkan kehidupan sehari-hari dari hasil pertanian dan perkebunan, yangmana sangat mengharapkan perhatian pemerintah guna peningkatan sumberdaya manusia untuk selanjutnya dapat memanfaatkan sumberdaya alam yang tersedia.
Kegiatan reses anggota DPRD Kota Gunungsitoli di kawasan dimaksud bertujuan untuk berkesempatan bertemu dengan konstituenya serta ingin lebih mengetahui secara lebih dekat keadaan masyarakat untuk selanjutnya akan menampung berbagai aspirasi dan keinginan masyarakat agar dapat di sampaikan kepada pemerintah terutama program pembangunan di berbagai aspek kehiduapan masyarakat tersebut.
Wakil ketua DPRD Kota Gunungsitoli Hadirat st Gea dan Frince ss Gea SH anggota DPRD Kota Gunungsitoli pada paparannya mengatakan bahwa melalui kegiatan reses ini, sebagai wakil rakyat yang duduk di Lembaga Legislatif tentu sangat berkewajiban mengetahui berbagai keluhan serta menampung semua aspirasi masyarakat untuk selanjutnya akan di bahas di DPRD Kota Gunungsitoli bersama pemerintah sehingga pada gilirannya nanti aspirasi tersebut terutama program pembangunan dapat dirasakan secara keseluruhannya oleh masyarakat.
Berbagai usul pembangunan yang telah disampaikan terutama pembangunan sarana infrastruktur jalan yang menghubungkan kecamatan kedesa, dusun kedusun  tentu bertujuan untuk mempermudah masyarakat mengangkut hasil perkebunan dan pertanian untuk di jual kepasar ataupun kekota.
Selain itu masyarakat juga mengusulkan pembangunan sarana dan prasarana serta fasilitaspendidikan mulai dari program PAUD hingga kepada pendidikan yang lebih tinggi, peningkatan perekonomian berbasis masyarakat, juga peningkatan dan pembangunan sarana dan prasaranakesehatan.
Pada kesempatan tersebut Hadirat st Gea mengajak seluruh komponen masyarakat tanpa terkecuali agar senantiasa berpartisipasi aktif untuk mengawal berbagai usul yang telah di sampaikan, sehingga dapat terealisasi dan dirasakan serta bermanfaat ditenga-tengah masyarakat. (fmz)


Guru Ujung Tombak Masalah Pendidikan


Anies Baswedan : Kuncinya pada guru, bukan otak-atik kurikulum, sebab perbaikan kurikulum seperti apa pun tidak ada artinya bila guru tidak berkualitas,”
Jakarta (Berita) : Rektor Universitas Paramadina Anies Baswedan menilai guru merupakan ujung tombak masalah pendidikan di Indonesia, sebab edukasi merupakan proses interaksi antarmanusia.
“Jika kita memperhatikan kualitas, distribusi dan kesejahteraan guru, saya rasa kita bisa menyelesaikan sebagian masalah pendidikan di Indonesia,” kata Anies dalam Diskusi Publik “Nasionalisme dan Masa Depan Pendidikan Kita” yang diadakan MAARIF Institute, di Gedung PP Muhammadiyah, Jakarta, Selasa(23/10) malam.
Dia mengatakan sistem pendidikan Indonesia saat ini belum memberikan apresiasi khusus kepada guru, padahal apresiasi terhadap guru mencerminkan bagaimana seseorang mengapresiasi masa depan bangsa.
Apresiasi terhadap guru, menurut Anies, tidak selalu harus berbicara gaji, namun juga mengenai komponen pengembangan guru itu sendiri.”Penanaman nasionalisme dan nilai-nilai kebangsaan yang sentralistik bisa terjadi apabila guru berkualitas,” kata dia.
Selain itu, menurut dia, perlu juga dilihat pendidikan sisi nonformal, yakni melalui orang tua. Anies menilai seringkali pendidikan oleh orang tua dilupakan.
“Orang tua adalah pendidik yang penting, sehingga orang tua ini perlu dijangkau oleh sistempendidikan kita. Sekarang orang tua diundang datang ke sekolah biasanya untuk sumbangan, padahal sudah waktunya diundang untuk bicara bersama-sama mengenai pendidikan,” kata dia.
Dia mengatakan pembicaraan antara sekolah dengan orang tua perlu dilakukan sejak tahap sekolah dasar, sebab sekolah dasar memiliki sebaran yang sangat luas.
Sementara itu masalah-masalah lain yang tidak kalah penting, menurut dia, infrastruktur pendidikanyang saat ini masih belum mumpuni, serta materi pendidikan sekolah dasar yang dinilai bertujuan menjadikan masyarakat sebagai orang urban.
“Materi-materi di buku sekolah dasar selalu memakai contoh gedung-gedung yang tinggi, sehingga dampaknya materi dan cara mengajar berorientasi menjadikan anak didik sebagai masyarakat urban atau masyarakat perkotaan. Padahal Indonesia ini bukan hanya penduduk urban,” kata dia.
Pada kesempatan yang sama, sosiolog Universitas Indonesia Imam B. Prasodjo menilai sistempendidikan yang berlangsung saat ini di Indonesia hanya sebatas mendorong “moral knowing” atau keinginan untuk mengetahui.
Seharusnya, kata dia, keinginan untuk mengetahui itu didorong ke berbagai tahapan selanjutnya antara lain “moral feeling” atau berempati, dan “moral action” atau bereaksi terhadap sebuah permasalahan.
“Jangan pada saat ada anak terlibat tawuran dan membunuh, seorang pengajar malah mempertanyakan apakah dia puas atau tidak. Seharusnya tanya apakah dia memikirkan perasaan orang tua korban, untuk mengetahui apakah si anak memiliki `moral feeling` dan `moral action` atau tidak,” kata Imam.(ant)