Tuesday, October 23, 2012



Jokowi Tak Hadiri Rapat Membahas Permasalahan di DKI

Iman Herdiana - Okezone
Rabu, 24 Oktober 2012 05:10 wib
detail berita
Jokowi (foto: Heru Haryono/okezone)
BANDUNG - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) tidak menghadiri rapat Badan Kerjasama Pembangunan (BKSP) Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi-Cianjur (Jabodetabekjur) di Bandung, Jawa Barat.

Rapat ini hanya dihadiri oleh Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ahmad Heryawan, Bupati Tanggerang Selatan, Airin, dan Bupati Bogor, Rahmat Yasin. Sedangkan Jokowi diwakili oleh Sekda DKI Jakarta, dan Gubernur Banten Ratu Atut diwakili Asisten Daerah II.

Lewat rapat ini, semua masalah seputar Jabodetabekjur dibahas sesuai dengan skala prioritas dan perencanaan yang matang. Sejumlah masalah tersebut meliputi migrasi dari daerah Jabodetabekjur ke Jakarta, tata ruang permukiman dan perumahan, transportasi, serta banjir.

Ahmad Heryawan dalam pembukaan rapat menyatakan, rapat paripurna BKSP ini pertama kalinya digelar di Bandung. Biasanya rapat ini digelar di DKI jakarta.

"Supaya ada nuansa baru jadi kita rapat Bandung," kata Heryawan, di Hotel Grand Royal Panghegar, Jalan Merdeka, Bandung, Selasa (23/10/2012).

Menurutnya, DKI Jakarta berbatasan dengan Provinsi Jabar dan Banten, serta bersinggungan dengan pemerintah kabupaten/kota seperti Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Cianjur. Untuk itu, sangat penting ada kerja sama tiga provinsi tersebut. Terlebih jutaan warga Jabar dan Banten mencari nafkah serta melintasi Ibukota DKI Jakarta.

"Ada 2,4 juta orang pada pagi hari membanjiri masuk Jakarta dan pada petang hari keluar Jakarta. Itu migrasi harian," katanya.

Bupati Bogor Rahmat Yasin mengaku, kecewa dengan tidak hadirnya Jokowi. "Yang diharapkan yang hadir itu Mas Jokowi, supaya beliau tahu persoalannya," kata Rahmat.

Seharusnya, sambung dia, masalah DKI dibahas oleh tiga gubernur yang memimpin tiga provinsi tersebut. Sehingga bisa membuat kebijakan dan solusi bersama.

No comments:

Post a Comment