Tuesday, October 23, 2012


AM Fatwa Minta Jokowi Tepati Janji Kampanyenya
Penulis : Kurnia Sari Aziza | Selasa, 23 Oktober 2012 | 21:27 WIB



KOMPAS/WISNU WIDIANTORO
Pasangan gubernur DKI Jakarta terpilih, Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama, bercanda di sela-sela mengikuti geladi bersih pelantikan gubernur-wakil gubernur di ruang sidang DPRD DKI Jakarta di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Minggu (14/10). Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama akan dilantik menjadi gubernur dan wakil gubernur pada hari ini.
JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komite IV Dewan Perwakilan Daerah (DPD) AM Fatwa mengapresiasi Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yang langsung turun ke lapangan untuk melihat masyarakat, tidak hanya sekadar wacana memberikan pidato. Namun, Jokowi diminta juga menepati tiap janji kampanyenya.

"Kami mewakili rakyat dan khususnya daerah, menyampaikan kepada beliau, sebagai bahan beliau untuk menjalankan tugasnya, sebagai komitmennya dalam kampanye-kampanye Pilkada kemarin," kata AM Fatwa di Balaikota DKI, Jakarta, Selasa (23/10/2012).

Pada kesempatan itu, DPD menyampaikan keluhan mengenai aset Pemprov DKI Jakarta dan keterbukaan mengenai pengelolaan anggaran. Menurut Fatwa, selama ini Pemprov DKI Jakarta sangat tertutup terkait anggaran.

"Saya kira baru kali ini dilakukan rapat kerja secara terbuka, rekan-rekan wartawan jadi saksi mencatat disampaikan kepada masyarakat. Jadi masyarakat juga merasa legowo, disaksikan masyarakat. Artinya dengan mudah juga melakukan kontrol kepada birokrasi di bawah," katanya.

Jokowi pun mengapresiasi masukan-masukan dari DPD. Ia berjanji akan segera memperbaiki segala kekurangan dalam sistem yang ada.

"Pokoknya yang kurang baik diperbaiki, yang belum beres diberesi, yang belum lurus dilurusi. Banyak tadi yg disampaikan oleh beliau-beliau tadi. Masukan-masukan yang sangat bagus. Banyak hal yang kemarin-kemarin saya belum tahu, jadi tahu," kata Jokowi.

Dengan masukan dari para anggota dewan, Jokowi akan menjadikannya pelajaran dan pembenahan ke depan.

"Jadi saya kira ke depan dengan pembenahan-pembenahan yang ada, sistem online misalnya untuk hotel, restoran, parkir, akan memperbanyak income DKI tanpa menaikkan prosentase pajak," ujarnya.

Diakui Jokowi, titik lemah Pemprov DKI memang dalam pengelolaan aset.

"Ke depan saya kira yang paling penting nanti bagaimana membuat aset yang ada di DKI ini menjadi aset-aset yang produktif. Aset yang berguna dan bermanfaat," ujarnya.
cc: http://megapolitan.kompas.com/read/2012/10/23/21272059/AM.Fatwa.Minta.Jokowi.Tepati.Janji.Kampanyenya?utm_source=WP&utm_medium=Ktpidx&utm_campaign=100%20Hari%20Jokowi-basuki

No comments:

Post a Comment