Tuesday, October 23, 2012


Praktek Jual Beli Senpi via Internet Berhasil Diungkap

Tri Purna Jaya - Okezone
Rabu, 24 Oktober 2012 02:58 wib

Ilustrasi
Ilustrasi
LAMPUNG - Petugas Polres Lampung Selatan, berhasil mengamankan tiga senjata api jenis pistol yang diduga dibeli melalui jaringan penjualan secara online.
 
Kapolres Lampung Selatan, AKBP Tatar Nugroho mengatakan, terungkapnya kasus senjata api ilegal tersebut berawal dari ditemukannya sepucuk pistol dalam sebuah paket di bagasi bus Lorena tujuan Sleman, Jawa Tengah di pos pemeriksaan Seaport Interdiction Pelabuhan Bakauheuni, Lampung pada Rabu 17 Oktober lalu. Selain sepucuk pistol merk Taurus kaliber spesial buatan Brazil tersebut, petugas juga mengamankan enam buah butir peluru.
 
"Pistol itu di selipkan diantara botol minuman di dalam paket dengan tujuan Ananda Ganesha di Sleman," kata Tatar pada ekspos tangkapan di Mapolda Lampung, Selasa (23/10/2012).
 
Setelah melakukan pengembangan, kata dia, kepolisian menangkap Arta Yuli Setiananda (32), warga Sleman di Pool Bus Lorena, Sleman. Dari tangan tersangka, petugas menyita barang bukti berupa 23 amunisi, dua lembar slip transfer.
 
Dari keterangan tersangka Arta, tambah Tatar, pihaknya melakukan penyelidikan terhadap pengirim paket kepada Arta tersebut dan berhasil meringkus Perry Widyonarko (38), warga Bandar Lampung.
 
Petugas juga mengamankan barang bukti berupa sepucuk pistol kaliber 4,5 mm merk MP654K buatan Rusia berikut tujuh butir peluru dan sebuah magazine, sepucuk pistol kaliber 7,62 mm buatan Jerman, 13 butir peluru kaliber 3,2 mm, 32 butir peluru kaliber 7,65 mm, sebuah magazine senjata api laras panjang, serta satu lembar bukti jasa pengiriman barang tujuan Sleman.
 
"Jika ditotal, semua pistol itu mencapai RP45 juta. Masing-masing pistol dihargai RP15 juta," terang Tatar.
 
Lebih lanjut, Tatar menduga penangkapan kali ini adalah modus baru dalam penjualan senjata api ilegal, yakni dengan menggunakan sistem online.
 
"Tersangka akan dikenakan UU Darurat Nomor 12 tahun 1951 tentang Senjata api dan bahan peledak," pungkasnya.
.

No comments:

Post a Comment